Dari hidup, dan untuk hidup.
Aku pernah bermimpi tentang hidup yang senantiasa baik-baik saja. Tercukupi sandang, pangan dan papan-nya. Namun, sepanjang hidup aku belajar tentang banyak hal. Tentang sesuatu yang tak pernah ternilai. Di sudut terkecil sebuah peta teritorial, di gubuk sederhana nan besar. Aku dilahirkan dengan segala hormat, dari rahim seorang Ibu yang kuat, dan dari seorang bapak yang teramat hebat. Dalam gubuk itu, dalam likaran keluarga kecil itu, aku belajar tentang hidup yang begitu terjal, penuh keprihatinan, dan pengharapan. Terlahir dari keluarga yang tergolong sederhana, agaknya menjadi anugrah paling besar yang diberkati Tuhan. Bagaimana tidak, kesederhanaan, bukan berarti mengajarkan hidup untuk bermalas-malasan. Justru, kesederhanaan, memberikan pelajaran tentang hidup yang senantiasa harus diperjuangkan. Ibu dan Bapakku bukan orang kaya, mereka sama-sama dari keluarga yang latar belakangnya tidak punya. Untuk makan, Bapak selalu bekerja dari pagi hingga petang. Tanpa lelah Ibu meng...