"Sebuah Catatan Tentang Cinta"

Mencintai tanpa karena.

     Mencintai tanpa karena, berarti mencinta tanpa alasan, dimana kita sepenuhnya jatuh cinta pada seseorang atas kehendak hati kita sendiri. Tanpa dipengaruhi oleh apapun dan siapapun, tanpa paksaan, juga tanpa melihat fisik atau pisikis dan tanpa menengok kasta sosial masyarakatnya.

     Namun, dalam persolan mencintai artinya kita menyerahkan sepenuhnya diri kita pada yang kita cintai, dan menerima sepenuhnya apa-apa yang ada pada orang yang kita cintai, baik itu kelebihan ataupun kekurangannya.  Hal tersebut disebabkan karena ketika kita mencintai seseorang artinya kita bertanggung jawab penuh atas apa yang ada pada dirinya, bukan sebatas menjaga hatinya dari luka, namun lebih jauh dari itu kita bertanggung jawab atas sandang, pangan dan papan. Begitu kiranya menurut orang tua. 

     Oleh karenanya soal cinta dan mencintai bukan sebuah hal yang sederhana, melainkan sesuatu hal yang sangat kompleks, sebab di dalamnya akan melibatkan banyak pihak. Maksudnya seperti apa? Coba tanyakan pada mereka yang sudah menikah, apakah ketika mereka mengikat janji sucinya, mereka melakukannya sendiri? Tentu jawabannya adalah tidak! Karena dalam realitasnya pernikahan bukan proses penyatuan dua cinta saja, melainkan penyatuan relasi antara dua keluarga besar. 

     

     Dengan demikian mencintai adalah sesuatu hal yang ruwed, sebab bukan hanya mental yang harus dipersiapkan, tapi juga secara finansial. Namun cinta bekerja bukan dengan nafsu dan pikiran, melainkan dengan hati, hati akan selalu menuntun pemiliknya untuk mendapatkan cinta yang diinginkan, sebab ketika cinta itu tumbuh diri seseorang akan merasa apa yang kita lakukan untuk orang yang kita cintai itu tidak ada apa-apanya, ia akan selalu berusaha mewujudkan semuanya, meski dengan konsekuensi sebesar apapun. 

     Poinnya adalah bijaklah dalam menyikapi persoalan cinta mencintai, sebab dari cinta itu diri kita akan terseret oleh apa yang kita cintai, baik ataupun buruk. Meski pada hakikatnya semua cinta itu baik, tapi jika tidak mampu mengendalikan diri maka cinta tidak akan berarti apa-apa.